SENSOR TEKANAN UAP PADA SISTEM PEMANAS AIR BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51
a.Latar Belakang
Uap
merupakan salah satu zat yang mengandung panas.Dalam dunia industri,seringkali
penggunaan uap sebagai penghantar panas untuk menjalankan proses produksi.Uap
ini dihasilkan oleh boiler atau ketel uap,yang kemudian akan disalurkan
kesetiap terminal yang membutuhkan panas.Pada terminal tersebut terjadi
pertukaran panas dari uap ke suatu alat yang disebut heat exchanger.Dengan
demikian penggunaan uap sebagai penghantar panas dinilai lebih ekonomis
dibandingkan dengan penggunaan pemanas (heater) pada setiap yang membutuhkan
panas selain di dunia industri proses penggunaan uap sebagai penghantar panas
juga diterapkan dalam dunia perhotelan,misalkan untuk keperluan dapur,air
hangat,uap sauna,dan sebagainya.
b.Tujuan
Tekanan
uap yang melebihi batas operasi dari boiler tentu saja dapat mengakibatkan
kerusakan pada komponen-komponen boiler.Pengendali tekanan uap ini dirancang
agar dapat menjaga nilai tekanan uap yang ada pada boiler sesuai dengan nilai
yang dikehendaki.
c.Manfaat
Manfaat
yang diperoleh dari pengendali tekanan uap adalah untuk mencegah terjadinya
tekanan berlebih di dalam boiler.Hal ini dikarenakan pada saat mencapai tekanan
yang dikehendaki,pemanas akan mati.Atau dengan kata lain pengendali tekanan uap
tersebut digunakan untuk menjamin keselamatan baik untuk komponen-komponen pada
boiler maupun untuk operator.
Gambar bentuk fisik
pressure transmitter tipe 8320
Differential Prsessure adalah pada dasarnya adalah salah
satu metode pengukuran tekanan yang tidak mengacu pada referensi tekanan
khusus.
Transmitter adalah pemancara yang berfungsi mengirimkan
signal dari pengukur / sensor ke suatu sistem kontrol monitoring. Jadi
Differential Pressure Transmitter adalah suatu alat yang berfungsi mengirimkan
signal pengukuran dari suatu alat ukur tekanan diferensial.
Peralatan ini akan memantau perbedaan tekanan antara dua
port dan menghasilkan sinyal output dengan mengacu pada berbagai tekanan yang
dikalibrasi. Rata-rata Differential Pressure Transmitter memiliki dua bagian
utama, yaitu:
1. Elemen penginderaan / sensor, biasanya berada dibagian
bawah, dan
2. Bagian elektronika yang biasanya berada pada posisi atas;
Memiliki dua port tekanan yang ditandai dengan “high” dan
“low”, Secara fungsional Differential
Pressure Transmitter memiliki dua bagian, yaitu:
1.Bagian penginderaan / sensor tekanan (terletak pada posisi
lebih rendah).
2. Bagian unit
elektronika (sinyal listrik yang dihasilkan adalah rendah dalam hitungan
milivolt saja)
Sinyal listrik yang dihasilkan dari bagian penginderaan yang
hanya dalam ukuran milivolt harus diperkuat lagi pada range 0-5V atau 0-10V
atau beberapa jenis di konversi ke 4-20mA untuk pengiriman ke instrument
kontrol yang berbada tempat.
Beberapa penggunaan Differential Pressure Transmitter antara
lain adalah dalam aplikasi sebagai berikut:
1. Kontrol pemantauan pompa-pompa,
2. Pemantauan penurunan tekanan pada valve,
3. Metering aliran minyak dan Gas di darat , laut maupun
bawah laut,
4. Pemantauan instalasi pengolahan limbah,
5. Pemantauan sistm sprinkler,
6. Pemantauan jarak
jauh sistem pemanas untuk uap dan air. Dll
5 . Aplikasi Sensor[kembali]
Video berikut memperlihatkan dan menjelaskan salah satu
contoh penerapan aplikasi sederhana pada sensor
tekanan uap (Sensor Tekanan Uap
Pada Sistem Pemanas Air Berbasis
Mikrokontroler AT89S51)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar